Sunday, November 6, 2016

Potret Pendidikan Indonesia

Kita tahu bahwa negara kita adalah Negara Berkembang yang sedang dalam proses menuju Negara Maju. Tentu dalam perjalanan ada kerikil, batu, atau lubang yang dalam, begitu juga proses menjadi Negara Maju. Ada Faktor-faktor yang harus diperhatikan, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan adalah faktor harus diperhatikan karena, dengan pendidikan yang baik negara akan maju. Kita lihat negara tetangga yaitu Jepang, mereka maju karena pendidikan di sana lebih baik. Siswa diajarkan supaya menjadi orang disiplin. Dengan disiplin kelak akan menjadi warga yang bisa mematuhi aturan.
Jika kita berbicara tentang Pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih banyak yang belum terselesaikan. Masih banyak yang harus diperbaiki dan itu mengingatkan kita tentang kasus pelecehan atau kekerasan pada siswa. Kasus tersebut sangat kontroversi di Indonesia, memang ada oknum guru yang nakal namun ada juga siswa yang tidak tahu diri. Masih ingat dengan kasus ini  ?
BabatPost.com
(Sumber : https://www.BabatPost.com)
Kalau boleh berpihak, saya akan berpihak pada guru tersebut. Karena guru yang baik adalah guru yang peduli terhadap muridnya, beliau mencubit muridnya pasti ada alasannya. Dan murid yang menuntut guru tersebut adalah murid yang manja. Dari masalah di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belum terjadi hubungan yang baik antara guru (sekolah), orang tua, dan murid serta hak dan kewajiban yang belum terpenuhi. Jika hak dan kewajiban sudah terpenuhi pasti tidak akan ada masalah seperti itu. Bagaimana mau maju kalau hanya karena masalah kecil yang harus diselesaikan di pengadilan. Jika kita putar waktu ke tahun 80an atau zaman orang tua kita. Dahulu mereka 100% diserahkan kepada guru, artinya guru bebas mendidik, jika murid melanggar peraturan akan di hukum, hukuman waktu itu bukanlah di cubit, bahkan lebih keras, dan orang tua pun tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Mungkin pada zaman dahulu tidak ada peraturan yang melarang guru memukul murid, namun sekarang guru memukul murid pasti sudah berurusan dengan hukum. Hal ini menyebabkan anak-anak menjadi manja dan tidak disiplin. Agar tidak terjadi hal seperti ini lagi sebaiknya pemerintah, sekolah dan wali murid harus berdiskusi untuk membuat peraturan yang nantinya akan berdampak baik.
Selain masalah di atas sering bergantinya kurikulum juga menjadi masalah yang harus diperhatikan. Bukan tidak menghargai dan menghormati keputusan pemerintah. Memang baik berganti kurikulum dan memperbaiki kurikulum yang terdahulu, namun ini menyebabkan murid tidak konsentrasi dalam belajar. Karena mereka bagaikan kelinci percobaan yang harus mencoba kurikulum baru. Contoh nyatanya ada di kota dan sekolah saya sendiri, pada akhir semester kelas sebelas dengan adanya kurikulum baru yang menyatakan bahwa sekolah hanya lima hari kerja atau hanya sampai hari jumat kami bersekolah. Di saat kami sudah mulai beradaptasi dengan keadaan tersebut, pada awal semester kelas duabelas tiba-tiba kami harus kembali bersekolah sampai hari sabtu. Bayangkan saja bagaimana rasanya, tentunya kami harus beradaptasi lagi, dan saya dengar dari guru saya bahwa kurikulum kali ini memprihatinkan untuk jurusan kami khususnya untuk kelas sepuluh, karena ada tiga pelajaran jurusan yang digabung menjadi satu mata pelajaran. Jika satu pelajaran saja tidak cukup untuk satu tahun menyelesaikannya, sekarang tiga pelajaran digabung. Ibarat kata memakan jeruk baru mengupas kulitnya saja pasti akan pahit.
Semoga nantinya akan ada kebijakan-kebijakan untuk pendidikan di Indonesia tanpa terkecuali daerah terpencil, Sehingga generasi yang akan datang tidak akan memakan kulit jeruk namun bisa merasakan manis nya buah jeruk. Majulah Pendidikan Indonesia, Majulah Negeriku.
Read More ->>

Saturday, October 1, 2016

Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kemerdekaan Indonesia


Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kemerdekaan Indonesia

Jika mendengar tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi tentu sekarang sudah tak asing lagi. Dalam dunia pendidikan bahkan ada mata pelajaran, tapi itu pada zaman Presiden SBY . Mungkin sekarang masih ada tapi nama mata pelajarannya diganti. Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Dalam awal pembangunan Indonesia juga ada peran TIK, namun belum menggunakan alat yang canggih seperti sekarang ini. Dilihat dari sejarah Kemerdekaan, saat itu untuk mengetahui bahwa pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu adalah dengan radio. Mungkin saat itu radio adalah alat komunikasi yang paling canggih dan paling cepat mengabarkan berita. Dengan adanya berita dari radio itulah Pahlawan Indonesia bergegas merancang Kemerdekaan. Tentunya juga atas Rahmat Allah SWT Indonesia bisa Merdeka. Berita Proklamasi Kemerdekaan juga disiarkan di radio seluruh Indonesia sehingga seluruh rakyat Indonesia mengetahui pada saat itu Indonesia telah Merdeka. Kita juga patut berterimakasih kepada wartawan dan fotografer zaman penjajahan karena mereka kita tahu wajah - wajah gagah Pahlawan Indonesia. 

Selain menggunakan radio rakyat Indonesia juga memiliki alat komunikasi yang tidak kalah canggih, yaitu kentongan. Kentongan berguna sebagai alat komunikasi dalam peperangan, alat ini sangat membantu. Karena jika di tabuh bisa memanggil orang banyak. Dalam menabuh juga tidak sembarangan, karena setiap pukulan memiliki arti sendiri. Misal jika dua pukulan menandakan untuk siaga dan jika lebih dari sepuluh menandakan untuk berkumpul.
Saat ini perkembangan Teknologi sangatlah pesat, sayangnya Indonesia hanya bisa menjadi penikmat dan pecandu kemajuan Teknologi. Mari kita bangun Indonesia dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan Jaringan Internet sebagai jembatan menuju kesuksesan, kita bisa menjual produk dalam Negeri ke Seluruh dunia dan mengajarkan jual beli online kepada Penjual produk dalam Negeri yang masih belum paham tentang Internet. Serta untuk generasi muda atau pelajar kita manfaatkan Internet untuk mencari informasi tentang beasiswa di dalam Negeri atau luar Negeri, lalu kita Bangun bersama Indonesia agar menjadi Negara yang maju.
Read More ->>

Thursday, September 15, 2016

Puisi Curahan Hati (Bullying)



Sakit
Karya : Arif Setiyawan
Apakah kau tahu rasanya ?
Jadi seorang yang tak tau apa apa
Batin ini ingin berbicara
Tapi bibir ini tak mampu
Di kalahkan oleh suara
Teman bagaikan penguasa
Apakah kau tahu rasanya ?
Saat aku bisa mengutarakan semua ?
Tapi ibuku tak percaya
Karena tiap hari ada saja
Pensil hilang entah kemana
Penghapus habis berapa
Ingin ku menghapus ingatan
Saat aku menangis sendirian
Bukankah harusnya aku ditenagkan ?
Tapi ini lah kenyataan
Justru aku semakin dipojokkan
Hati ini terus berkata
Ayo berontaklah
Ku angkat kursi tendang meja
Untuk menakuti semua
Tapi apalah daya
Mereka hanya tertawa
Kini ku sudah merdeka
Semoga mereka yang tertawa
Anak keturunanya tak menderita
Karena ulah Ayahnya
Read More ->>

Wednesday, August 3, 2016

Puisi Tema Indonesia Kaya ?

Indonesia Kaya ?
Karya : Arif Setiyawan

Hijau menguning menyejukan mata
Bisa gersang sekejap saja
Karena ulah manusia
Yang tak berfikir akibatnya

Mungkin di Papua tak terasa
Tapi imbasnya sampai tetangga
Kasian anak kecil menderita
Berebut nafas dengan orang dewasa

Read More ->>

Puisi Tema Indonesia Kaya ?

Indonesia Kaya ?
Karya : Arif Setiyawan
Rumput yang tumbuh di halaman
Semak-semak di pekarangan
Bahkan ada yang di perairan
Akar pun tumbuh di bawah lahan

Mengapa kita kekurangan pangan 
Mungkin karena kemalasan
Atau tak bisa memanfaatkan
Apa yang alam sediakan



Read More ->>

Sunday, July 31, 2016

Puisi Tema Indonesa Kaya ?

Indonesia Kaya ? (Lubang)
Karya : Arif Setiyawan

Tanahku penuh dengan lubang
Bukan lubang untuk menampung minuman
Ataupun untuk sembunyi binatang
Lubang apakah gerangan ?

Lubang yang dapat membuat orang senang
Karena hasil dari galian lubang
Bisa mendatangkan uang
Lubang apakah gerangan ?

Lubang yang membantu dikala hujan
Yang meminimalisir kebanjiran
 Dan berguna saat kemarau datang
Kalaulah tau cara memanfaatkan 
Read More ->>
Terimakasih sudah berkunjung ke Blog ini
Powered by Blogger.